Pengalaman Menjadi Juara Dalam Penyusunan Edugame

Karya Biasa Berbuah Luar Biasa

Tepat di bulan dan tanggal kelahiran saya di tahun 2016 (hmm... tak terasa sudah 32 tahun usia saya), Alhamdulillah saya mendapatkan sebuah kejutan. Kejutan tersebut sama sekali tidak saya sangka. Saya mendapat undangan penghargaan anugerah PAUD 2016… Pada saat itu Kemdikbud PAUDNI (Pendidikan Anak Usia Dini) mengadakan berbagai macam lomba yang terbuka untuk umum.  Nah kebetulan saya mengikuti lomba Edugame.

Kayak apa sih lombanya? edugame seperti apa yang saya buat? Darimana inspirasi yang saya dapatkan? Apa saja hadiah dan pengalaman yang saya dapat? Silakan simak terus tulisan ini

Sekilas Mengenai Lomba PAUD

Lomba yang saya ikuti ini dinamakan dengan Lomba Cipta Karya PAUD (LKCP) 2016. Lomba tersebut diadakan oleh Direktorat Pembinaan Anak Usia Dini. Ada beberapa jenis lomba yang diselenggarakan. Di antaraya ada lomba penyusunan cerita rakyat, lomba pembuatan lagu anak, Lomba pembuatan e-book cerita anak, dan lomba penyusunan permainan mendidik (edugame). Adapun pesertanya yaitu bebas terbuka untuk umum. Berikut ini adalah pamfletnya


Sekilas mengenai Karya Saya

Pada awalnya saya tidak berani mengikuti event ini. Ketidakberanian saya ini cukup beralasan karena saya sama sekali tidak punya kemampuan IT terutama dalam hal pembuatan game. Menurut saya membuat game itu cukup sulit karena melibatkan programming, animasi, dan desain visual grafis.
Namun, karena saya pernah menjanjikan kepada istri untuk membuatkan permainan untuk anak-anak saya maka saya pun berusaha untuk belajar membuat game sederhana. Perlu diketahui bahwa kedua anak saya ini berusia 3 dan 5 tahun. Ibunya seringkali mengeluh dengan mereka karena sulit diajari menghafalkan huruf abjad. 
Halaman depan karya edugame saya

Dengan keterbatasan kemampuan yang saya miliki saya mencoba membuat permainan tebak huruf dengan format powerpoint. Pikir saya karena anak-anak saya ini masih kecil jadi tak usahlah menggunakan program atau aplikasi yang rumit…. (hehe sebetulnya itu hanya alasan saya saja karena saya bisanya ya bikin powerpoint aja). Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, itulah yang saya pikir saat itu. Sehingga selain membuatkan game untuk anak saya juga sekalian mengikutsertakan karya saya untuk lomba LKCP. 

Lomba edugame mempunyai ketentuan sebagai berikut. 
  1. Fokus pada pengembangan aspek Kognitif (pengenalan konsep dasar matematika dan keaksaraan awal) dan Seni (rupa, dan musik). 
  2. Aplikasi permainan dibuat dengan format HTML5
  3. Menitik beratkan pada kemampuan secara teknis untuk membuat aplikasi game melalui penyusunan karakter, background, strategi permainan, sehingga game tersebut mampu berinteraksi dengan user-nya. 
  4. Dilengkapi dengan dokumentasi/ instruksi cara menggunakan aplikasi game tersebut. 
  5. Permainan harus dapat dimainkan setidaknya di dua browser: Firefox dan Chrome. Dan harus dapat berjalan dengan baik, jika terjadi error otomatis menjadi gugur. 
  6. Game dipublikasikan dan digunakan oleh sasaran anak usia 4-6 tahun.

Nah, sekarang bagaimana agar edugame sederhana yang saya buat ini bisa memenuhi ketentuan di atas terutama di nomor 2 (edugame harus dalam format HTML 5). Dengan bantuan software tertentu saya mengubah format ppt (powerpoint) tersebut ke dalam format HTML5, cepat dan mudah. Dengan karya seadanya tersebut tentu saya tidak memberi target apa-apa, Nothing to Lose aja.

Hasilnya???

Hasilnya sangat di luar nalar. Alhamdulillah saya mendapat juara Harapan…. Pikir saya dalam hati, kok bisa-bisanya saya jadi juara game urutan keempat pula. Entahlah, mungkin ini anugerah Allah yang diberikan kepada saya melalui pintu yang tidak disangka-sangka. Yang lebih aneh lagi semua yang menjadi juara edugame tersebut tidak ada yang berprofesi guru, ada sih satu itupun memang guru multimedia di sebuah SMK di Jakarta. Sedangkan yang lain memang profesinya sebagai animator di studio animasi, programmer, Illustrator, mahasiswa jurusan TI. Sudah barang tentu program yang digunakan mereka berat-berat dan sulit-sulit, hanya saya saja yang menggunakan powerpoint. Jadi ketemu mereka di sana saya merasa asing, tetapi saya sangat bersyukur karena dengan bertemu mereka saya jadi termotivasi untuk mendalami dunia IT.

Para juara lomba LKCP PAUD saat itu diundang ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk menghadiri Anugerah PAUD 2016. Di TMII juga turut hadir Ibu Negara, Ibu Wapres, Bapak Menteri Pendidikan beserta istrinya, serta para pejabat di kemdikbud. Di sana juga juga diadakan peluncuran laman Anggunpaud.kemdikbud.go.id. yakni laman yang bisa dimanfaatkan oleh bunda PAUD dan orang tua dalam menumbuhkembangkan anak-anak usia dini.

 

Menjadi juara, bukanlah karena kehebatan, tetapi itu murni faktor keberuntungan, dan keberuntungan itu adalah cara Allah memberi saya rezeki dari pintu yang tak disangka-sangka (rizqi min haitsu la yahtasib)
Wow bisa berfoto dengan Ibu Negara dan Bapak Menteri Pendidikan

Alhamdulillah dengan karya sederhana saya bisa berkesempatan foto bersama dengan para juara dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Selain itu, di saat semuanya masih foto-foto saya mendekati Bapak Muhajir untuk bisa foto bersama. 
Foto bersama para juara dan ibu negara beserta Bapak Menteri

Alhamdulillah banyak yang saya peroleh dari lomba ini, selain nominal hadiah, inspirasi juga banyak saya dapatkan dari para juara dan juga dari anak-anak PAUD yang lucu-lucu dan ebat-hebat. Jadi, mari kita tekuni hobi kita, niscaya jika kita istiqomah (konsisten dan kontinu) maka Allah akan memberikan jalan rezeki bagi kita… Aamiinn.

Posting Komentar untuk "Pengalaman Menjadi Juara Dalam Penyusunan Edugame"